Rabu, 04 Oktober 2017

Bahagia Karena Membaca - Chelsea Galuh Ramadhani



Hai teman-teman, waktu itu hari liburan kenaikan kelas 1 ke kelas 2. Alhamdulillah nilaiku bagus lhooo…  Sesuai janji Ayah, jika aku mendapat nilai bagus akan dibelikan buku bacaan kesukaanku.
Aku sangat menyukai cerita-cerita indah dari istana lho, teman- teman sukannya baca buku apa ??? Hayooo, suka baca gak ??
Aku mau menceritakan salah satu judul cerita kesukaanku yaaa,,, Judulnya Sang Putri dan Pangeran Tikus.. Ada yang sudah pernah membaca??



Aku mulai ceritanya yaaaa….
Seorang putri tinggal di istana bernama Belle. Suatu pagi ia memberi makan ayam-ayamnya di kandang istana. Dia sangat senang karena melihat telur ayamnya menetas. Sang putri tertawa gembira melihat anak ayam yang sangat lucu dan lembut. Dia membelai bulu lembut anak ayam itu, ia juga menggendong anak ayam itu dengan penuh kasih sayang.
Disaat ia asyik bermain dengan anak ayam itu, ia terkejut karena tiba – tiba datang seekor tikus yang akan memakan telur yang akan menetas. Melihat telurnya akan dimakan tikus sang induk langsung mengeraminya, sehingga tikuspun gagal mencuri telur.
“Hei tikus, kamu jahat sekali, kamu akan memakan telur ayamku. Pergi sana jangan mengganggu telur dan ayamku lagi,”teriak Sang Putri mengusir tikus nakal tersebut.
Setelah peristiwa itu, Sang Putri bercerita kepada Raja. Raja hanya tersenyum mendengar cerita dari putri. Tiba-tiba terdengar teriakan kakak tiri Putri Belle, ia sangat terkejut dan bergegas kembali ke rumah umtuk memberaskan kamar tidur kakak tirinya.
Belle dianggap pembantu dirumahnya. Ia tinggal disebuah gudang istana yang kecil dan gelap. Ketika dia duduk terdiam digudang tersebut tiba-tiba datanglah seekor tikus yang ingin menggigit kaki Sang Putri. Sang putri pun terkejut dan tikus tersebut menggigit kaki Putri Belle dengan keras. Setelah ia berteriak tiba-tiba ada cahaya yang muncul dari tikus tersebut. Putri pun melihat wujud asli dari sang tikus. Dia heran karena dia melihat seorang pangeran yang sangat tampan. Ternyata pangeran tersebut telah dikutuk oleh penyihir menjadi seekor tikus. Cara menghilangkan kutukan itu, supaya bisa kembali menjadi semula, sang pangeran harus menggit kaki sang putri.
setelah peristiwa tersebut sang putri dan pangeran hidup bersama di istana dan mereka menikah bahagia bersama.





Bagus kan ceritanya. Aku sangat senang membaca cerita yang berakhir bahagia, karena membuatku ikut bahagia setelah membaca buku itu.
Teman-teman juga harus suka membaca yaaa,, supaya kita menjadi bahagia dan bisa bercerita tentang buku yang kita baca ke teman-teman lainnya. Kalau kita bahagia teman-teman yang membaca juga pasti akan bahagia.
Setelah menulis cerita ini, aku berharap bisa membaca banyak buku lagi kemudian membuat cerita lagi supaya teman-teman bahagia membaca ceritaku… Selamat membaca ya Teman,,

Karya : Chelsea Galuh Ramadhani
            Kelas II
SDN 1 Kenayan Tulungagung






Tidak ada komentar:

Posting Komentar